Percobaan 3 : Memasukkan dan Mengeluarkan Telur di dalam botol
Tujuan :
Setelah melakukan
percobaan ini mahasiswa di harapkan, dapat : Memasukkan
dan mengeluarkan telur ke dalam botol dan menjelaskan kosep fisikanya.
Dasar Teori
Bila
memasukan api dari batang korek api kedalam botol, suhu udara didalam botol
akan naik. Karena suhu udaranya naik, pergerakan molekul udara menjadi agresif,
sehingga telurpun bergerak. Beberapa saat kemudian, oksigen di dalam botol akan
terpakai semuanya untuk menyalakan api. Akhirnya Api dikorek pun padam. Bila
Apinya padam suhupun menurun drastis dan tekanan udarapun menurun. Ini membuat
tekanan udara luar lebih tinggi dari tekanan udara dalam botol, sehingga akan
mendorong Telur masuk kedalam botol.
Konsep yang digunakan untuk
mengeluarkan telur dari dalam botol juga sama halnya dengan memasukkan telur
dari dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan
meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar
botol.
Alat dan Bahan
:
a.
Sebuah botol yang
memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir
telur
b.
Sebutir telur ayam
yang telah direbus dan dikupas kulitnya
c.
Beberapa lembar
kertas
d.
Korek api
e.
Beberapa butir dry ice (biang es)
Langkah Kerja
:
·
Memasukkan telur ke
dalam botol
1.
Menyiapkan botol
dan telur yang akan digunakan
2.
Membakar selembar
kertas kemudian segera memasukkan ke dalam botol
3.
Segera meletakkan
telur diatas mulut botol segera saat api menyala
4.
Memberi sedikit
tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar
5.
Mendiamkan beberapa
saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
·
Mengeluarkan telur
dari dalam botol
1.
Memasukkan beberapa
butir dry ice ke dalam botol
2.
Membalik botol
sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai
ada dry ice yang keluar
3.
Menjaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur,
mendiamkan beberapa saat sampai telur keluar seluruhnya dari dalam botol.
Data Hasil Pengamatan
Hasil yang didapat dari raktikum ini yaitu ketika kertas
dibakar dan dimasukkan ke dalam botol, dan telur diletakkan di mulut botol dan
diberi sedikit tekanan, telur perlahan-lahan masuk ke dalam botol.
Tahap kedua dalam mengeluarkan telur dari botol setelah
memasukkan dry ice di dalam botol,
kemudian botol dibalik, lama-kelamaan secara perlahan telur keluar dari dalam
botol.
Pembahasan
·
Memasukkan telur
dalam botol
Dalam percobaa memasukkan telur ke dalam botol ini, hal pertama yang
dilakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan, kemudian melakukkan percobaan sesuai
dengan langkah-langkah yang terdapat dalam diktat praktikum. Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi
ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Kemudian dalam proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol
oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada
saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan
terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan
jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana
yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan
tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol
berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan
udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya
telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat
seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
·
Mengeluarkan telur
dari dalam botol
Setelah
memaskkan telur ke dalam botol, kemudian praktkan harus bisa mengeluarkannya
dari dalam botol. Konsep yang
digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari
proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal
yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga
lebih tinggi dari tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan
dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice
adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan
menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong
telur keluar dari dalam botol.
Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa telur dapat masuk ke dalam botol karena adanya perbedaan tekanan. Tekanan
dalam botol yang rendah menyebabkan telur dapat masuk ke dalam botol.
Sebaliknya, telur dapat keluar
dari dalam botol karena tekanan dari dalam botol lebih tinggi daripada tekanan
diluar botol, yaitu dengan memberikan dry
ice di dalam botol untuk menaikkan suhu di dalam botol.
Jadi, konsep fisika yang
digunakan dalam percobaan ini yaitu tentang tekanan udara.