Jumat, 05 Juli 2013

percobaan Termometer Sederhana

Membuat Termometer Sederhana

Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan, dapat : membuat termometer sederhana.

Dasar Teori                       
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (derajat panas atau dingin) suatu benda.Termometer menggunakan zat yang mudah berubah sifat  akibat perubahan suhu (sifat termometrik benda). Raksa (Hg) dan Alkohol mudah memuai akibat perubahan suhu, sifat termometrik inilah yang dipakai pada termometer zat cair.
Namun kita juga bisa membuat termometer sendiri dengan bahan-bahan yang ada disekitar kita, yaitu yang disebut dengan termmeter sederhana.
Alat dan Bahan :
1.      Air atau alkohol
2.      Pewarna
3.      Botol
4.      Sedotan
5.      Malam/ plastisin atau tanah liat
Langkah Kerja :
1.      Menuangkan sedikit air yang diberi warna ke dalam botol.
2.      Memasukkan sedotan minuman hingga menyentuh permukaan air dalam botol.
3.      Menutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
4.      Menggosok dengan tangan botol tersebut atau menempelkan kain hangat pada botol dan jika diperhatikan baik-baik air dalam sedota akan mulai naik.

Data Hasil Pengamatan
Hasil yang didapat dari percobaan ini yaitu air naik melalui sedotan, ketika botol terasa hangat setelah botol digosok dengan tangan.


Pembahasan
Hal pertama yang dilakukan dalam percobaan ini yaitu menyiapkan alat dan bahan, kemudian mengikuti langkah percobaan sesuai dengan petunjuk percobaan, setelah itu melakukan pengamatan dn mencatat hasilnya.
Hasil yang didapat dari percobaan ini yaitu air naik melalui sedotan, ketika botol terasa hangat setelah botol digosok dengan tangan.
Hal ini disebabkan karena udara yang terhalang di dalam botol akan memuai saat pemanasan dan menekan ke permukaan air. Hal ini menyebabkan air di dalam sedotan bergerak naik. Naiknya air menunjukkan tingkat panas pada saat itu.

Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari percobaan ini yaitu dengan adanya pemuaian pada air yang terdapat dalam satu wadah, maka akan menyebabkan penekanan pada permukaan air, sehingga air dalam sedotan akan naik ke atas seperti halnya pada saat termometer menunjukkan skala pada umumnya.
[ ... ]

Percobaan Memasukkan dan Mengeluarkan Telur di dalam botol

Percobaan 3 : Memasukkan dan Mengeluarkan  Telur di dalam botol

Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan, dapat : Memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol dan menjelaskan kosep fisikanya.

Dasar Teori
Bila memasukan api dari batang korek api kedalam botol, suhu udara didalam botol akan naik. Karena suhu udaranya naik, pergerakan molekul udara menjadi agresif, sehingga telurpun bergerak. Beberapa saat kemudian, oksigen di dalam botol akan terpakai semuanya untuk menyalakan api. Akhirnya Api dikorek pun padam. Bila Apinya padam suhupun menurun drastis dan tekanan udarapun menurun. Ini membuat tekanan udara luar lebih tinggi dari tekanan udara dalam botol, sehingga akan mendorong Telur masuk kedalam botol.
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol juga sama halnya dengan memasukkan telur dari dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.

Alat dan Bahan :
a.       Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir telur
b.      Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
c.       Beberapa lembar kertas
d.      Korek api
e.       Beberapa butir dry ice (biang es)

Langkah Kerja :
·         Memasukkan telur ke dalam botol
1.      Menyiapkan botol dan telur yang akan digunakan
2.      Membakar selembar kertas kemudian segera memasukkan ke dalam botol
3.      Segera meletakkan telur diatas mulut botol segera saat api menyala
4.      Memberi sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar
5.      Mendiamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
·         Mengeluarkan telur dari dalam botol
1.      Memasukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
2.      Membalik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar
3.      Menjaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, mendiamkan beberapa saat sampai telur keluar seluruhnya dari dalam botol.

Data Hasil Pengamatan
Hasil yang didapat dari raktikum ini yaitu ketika kertas dibakar dan dimasukkan ke dalam botol, dan telur diletakkan di mulut botol dan diberi sedikit tekanan, telur perlahan-lahan masuk ke dalam botol.
Tahap kedua dalam mengeluarkan telur dari botol setelah memasukkan dry ice di dalam botol, kemudian botol dibalik, lama-kelamaan secara perlahan telur keluar dari dalam botol.

Pembahasan

http://www.citejournal.org/articles/v7i3editorial_fig2.jpg

·         Memasukkan telur dalam botol
Dalam percobaa memasukkan telur ke dalam botol ini, hal pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan, kemudian melakukkan percobaan sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam diktat praktikum. Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Kemudian dalam proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
·         Mengeluarkan telur dari dalam botol
Setelah memaskkan telur ke dalam botol, kemudian praktkan harus bisa mengeluarkannya dari dalam botol. Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.

Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa telur dapat masuk ke dalam botol karena adanya perbedaan tekanan. Tekanan dalam botol yang rendah menyebabkan telur dapat masuk ke dalam botol.
Sebaliknya, telur dapat keluar dari dalam botol karena tekanan dari dalam botol lebih tinggi daripada tekanan diluar botol, yaitu dengan memberikan dry ice di dalam botol untuk menaikkan suhu di dalam botol.

Jadi, konsep fisika yang digunakan dalam percobaan ini yaitu tentang tekanan udara.
[ ... ]

Laporan Termodinamika II

Percobaan 2 : Aliran kalor secara konduksi

Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan, dapat : Menunjukkan terjadinya peristiwa konduksi.

Dasar Teori
Konduksi adalah proses perpindahan kalor di mana kalortersebut mengalir dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam suatumedium atau antara medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung.Konduksi dapat berlangsung dalam zat padat, zat cair, atau zat gas. Konduksi kalor pada banyak materi dapat digambarkan sebagai hasil tumbukan molekul-molekul. Pada logam,menurut teori modern, tumbukan antara elektron-elektron bebas di dalam logam dan dengan atom logam tersebut terutama mengakibatkan untuk terjadinya konduksi.
Alat dan Bahan :
a.       Lilin
b.      Korek api
c.       Penggaris
d.      Kain
Langkah Kerja :
1.      Menyalakan lilin dengan menggunakan korek api
2.      Memegang ujung penggaris besi yang akan dibakar bagian ujung yang lainnya dengan menggunakan kain.
3.      Memanaskan ujung penggaris besi diatas lilin.
4.      Setelah sekian lama, meletakkan penggaris di atas meja, kemudian meraba bagian ujung yang tidak dipanasi di atas lilin. Mencatat apa yang didapat.
5.      Menyimpulkan kegiatan tersebut.

Data Hasil Pengamatan
Hasil yang didapat dari percobaan ini yaitu setelah beberapa menit kemudian ujung penggaris besi yang tidak dipanaskan diatas lilin terasa hangat, dan jika teralu lama makan akan terasa panas.

Pembahasan

http://htmlimg2.scribdassets.com/2pje07omio1p1vdy/images/3-2c33c54b6d.jpg

Dalam perobaaan aliran secara konduksi ini,  alat dan bahan yang diperlukan sangat sederhana. Hal pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan, kemudian melakukan percobaan, kemudian melakukan pengamatan.
Pada waktu melakukan pengamatan, lama-kelamaan ujung penggaris besi yang tidak dipanasi dengan menggunakan lilin terasa hangat kemudian terasa panas. Hal ini dapat dijelaskan yaitu pada ujung penggaris yang dipegang oleh pengamat terasa hangat karena adanya perpindahan kalor melalui besi.

Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari percobaan ini yaitu pada percobaan memanaskan penggaris besi diatas lilin terjadi pepindahan kalor secara konduksi.
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat, disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut dari daerah bersuhu tinggi ke suhu rendah.


[ ... ]

Termodinamika

Percobaan : Aliran kalor secara konveksi

Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan, dapat : Menunjukkan terjadinya peristiwa konveksi.

Dasar Teori
Konveksi adalah proses dimana panas dipindahkan oleh gerak massa molekul-molekul dari suatu tempat ke tempat lain. Konveksi melibatkan gerak molekul-molekul pada jarak yang besar. Konveksi merupakan mekanisme utama perpindahan panas dalam fluida di sekitar kita. Konveksi dapat terjadi secara alami atau paksa. Dalam konveksi alami gaya apung suatu fluida yang dipanaskan mengarahkan gerakannya. Bilamana fluida (gas atau cair) dipanaskan, bagian itu mengembang dan mempunyai massa jenis lebih rendah dibandingkan sekelilingnya sehingga bergerak naik. Dalam konveksi paksa, pompa atau peniup mengarahkan fluida yang dipanaskan ke tujuannya. Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan luas penampang A benda yang bersentuhan dengan fluida dan perbedaan temperature ΔT antara keduanya.Dengan h adalah koefisien konveksi yang tergantung pada bentuk dan arah benda.
Peristiwa konveksi dapat ditunjukkan juga pada kegiatan arus konveksi dalam air. Pemanasan air dalam bejana yang telah dicampur dengan serbuk gergaji akan menunjukkan bagaimana pergerakan konveksi dalam air terjadi.

Alat dan Bahan :
a.       Lilin
b.      Serbuk gergaji
c.       Batu bata 4 buah
d.      Air
e.       Gelas bening
f.       seng




Langkah Kerja :
1.      Menyiapkan alat-alat seperti diatas.
2.      Memasukkan air ke dalam gelas bening yang diletakkan diatas seng dan menyalakan lilin yang berada di bawahnya.
3.      Memasukkan serbuk gergaji ke dalam air.
4.      Mengamati serbuk gergaji sebelum air mendidih dan setelah air mendidih.
5.      Menyimpulkan kegiatan tersebut.

Data Hasil Pengamatan
Hasil yang didapat dari percobaan ini yaitu :
Air sebelum dipanaskan
Air setelah dipanaskan dan mendidih
Sebelum dipanaskan serbuk gergaji ada yang di dasar gelas ada pula yang berada di atas gelas
Ketika air sedikit mendidih, serbuk gergaji tersebut mulai bergerak berputar-putar, yang tadinya diatas turun ke bawah yang tadinya di bawah naik ke atas.
Pada saat air benar-benar mendidih pergerakan serbuk gergaji semakin cepat.

Pembahasan
http://htmlimg2.scribdassets.com/2pje07omio1p1vdy/images/3-2c33c54b6d.jpg
Pada percobaan ini, hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan, kemudian mengikuti langkah-langkah yang tertera pada diktat praktikum,kemudian mengamati serbuk gergaji, dan mencatat hasilnya.
Pada saat serbuk gergaji di panasi di dalam gelas yang berisi air, dalam dijelakan sebagai berikut :
1. Saat bejana belum panas serbuk gergaji yang ada di dasar ada pula yang berada dipermukaan air.
2.    Saat bejana mulai memanas hingga air didalamnya mendidih, serbuk-serbuk gergaji tersebut bergerak berputar-putar mengitari aliran air, yang semula berada diatas berputar kebawah, begitupun sebaliknya secara acak.
3.    Massa jenis air yang berada di bawah setelah dipanaskan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis air yang ada di atas sehingga moleku-molekul air yang tadinya di bawah (dekat dengan api) akan naik ke atas, ini dapat dilihat dari pergerakan serbuk gergajinya.


Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari percobaaan ini yaitu pada air yang mendidih terjadi peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis antara bagian zat air yang panas dengan bagian zat air yang dingin. Hal ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji yang bergerak naik dari bawah ke atas begitupun sebaliknya  mengikuti aliran air secara acak.
[ ... ]
 

mejiaprillia.blogspot.com Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez